India Hapus Taj Mahal Dari Tujuan Wisata, Alasannya Karena Agama
ROMADHON.ID, TANJUNG ENIM - Pemerintah India dilaporkan menghapus Taj Mahal, salah satu dari tujuh keajabian dunia, dari destinasi wisata negaranya. Alasannya diduga karena bangunan tersebut didirikan oleh Muslim.
Harian Inggris, Times melaporkan bahwa tujuan wisata internasional di India, Taj Mahal, dihapus secara misterius di buku saku lokas-lokais wisata di negara tersebut. Di saat bersamaan, terjadi berdepatan sengit mengenai unsur keislaman dalam bangunan tersebut.
“Taj Mahal dihapus dari buku buklet yang dikeluarkan oleh pemerintah Uttar Pradesh,” lansir Times.
Yuji Aditianath, tokoh spritual Hindu ekstrem yang saat ini memimpin Uttar Pradesh, mengatakan bahwa Museum Marmer Putih (Taj Mahal) di kota Agra tidak mencerminkan budaya India. Ia mengaku menyesal kepada negaranya telah menjadikan Taj Mahal tujuan wisatawan manca negara.
Dia menunjukkan bahwa seharusnya wisatawan asing didorong mengunjungi tempat-tempat spiritual Hindu, seperti Kuil Mathura dan Gats Varanasi di tepi sungai Gangga.
Sementara itu, partai oposisi mengecam penghapusan Taj Mahal dari destinasi wisata internasional di India. Mereka menyebut ini bagian dari diskriminasi agama.
“Jika Taj Mahal dihapus dari brosur tujuan wisata, ini akan menjadi lelucon yang tragis,” kata Abhishek Manu Singhvi, juru bicara partai oposisi.
“Ini adalah diskriminasi agama yang jelas, yang benar-benar salah tempat,” imbunya.
Taj Mahal dibangun pada abad ke-17 oleh kaisar Mughal Shah Jahan untuk mengenang almarhum istrinya, Mumtaz Mahal, dan sekarang menjadi salah satu contoh terbaik arsitektur Islam India.
Harian Inggris, Times melaporkan bahwa tujuan wisata internasional di India, Taj Mahal, dihapus secara misterius di buku saku lokas-lokais wisata di negara tersebut. Di saat bersamaan, terjadi berdepatan sengit mengenai unsur keislaman dalam bangunan tersebut.
“Taj Mahal dihapus dari buku buklet yang dikeluarkan oleh pemerintah Uttar Pradesh,” lansir Times.
Yuji Aditianath, tokoh spritual Hindu ekstrem yang saat ini memimpin Uttar Pradesh, mengatakan bahwa Museum Marmer Putih (Taj Mahal) di kota Agra tidak mencerminkan budaya India. Ia mengaku menyesal kepada negaranya telah menjadikan Taj Mahal tujuan wisatawan manca negara.
Dia menunjukkan bahwa seharusnya wisatawan asing didorong mengunjungi tempat-tempat spiritual Hindu, seperti Kuil Mathura dan Gats Varanasi di tepi sungai Gangga.
Sementara itu, partai oposisi mengecam penghapusan Taj Mahal dari destinasi wisata internasional di India. Mereka menyebut ini bagian dari diskriminasi agama.
“Jika Taj Mahal dihapus dari brosur tujuan wisata, ini akan menjadi lelucon yang tragis,” kata Abhishek Manu Singhvi, juru bicara partai oposisi.
“Ini adalah diskriminasi agama yang jelas, yang benar-benar salah tempat,” imbunya.
Taj Mahal dibangun pada abad ke-17 oleh kaisar Mughal Shah Jahan untuk mengenang almarhum istrinya, Mumtaz Mahal, dan sekarang menjadi salah satu contoh terbaik arsitektur Islam India.
0 Response to "India Hapus Taj Mahal Dari Tujuan Wisata, Alasannya Karena Agama"
Post a Comment